PBB Naik 250%, Warga Pati Tercekik: Rumah Ningrat Tawarkan Napas Lega

  • 3 days ago
  • 0

Pati, Jawa Tengah, Awal Agustus 2025, masyarakat Kabupaten Pati dikejutkan oleh kebijakan kontroversial dari Bupati Sudewo yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen. Kenaikan ini bukan hanya angka, tapi simbol dari ketegangan antara kebijakan fiskal dan daya tahan ekonomi masyarakat. Bupati Sudewo berdalih bahwa kenaikan ini adalah bentuk penyesuaian setelah 14 tahun tidak ada revisi terhadap nilai NJOP (Nilai Jual Objek Pajak). Ia bahkan menyebut bahwa jika mengikuti aturan secara ketat, kenaikan seharusnya mencapai 1.500 persen. Namun, pernyataan yang menyertai kebijakan ini termasuk tantangan kepada warga untuk berdemo hingga 50.000 orang justru memperkeruh suasana dan memicu gelombang kritik dari berbagai kalangan.

Kenaikan PBB sebesar 250 persen bukan hanya angka di atas kertas. Ia berdampak langsung pada:

  • Pemilik rumah dan tanah yang kini harus mengalokasikan dana lebih besar untuk pajak tahunan, bahkan di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
  • Investor dan pelaku usaha properti yang menghadapi ketidakpastian nilai aset dan potensi penurunan minat beli.
  • Masyarakat kelas menengah dan bawah yang merasa tertekan oleh kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada kondisi riil di lapangan.
    Kritik juga diarahkan pada minimnya sosialisasi dan transparansi dalam penetapan NJOP baru. Banyak warga yang merasa tidak dilibatkan dalam proses penyesuaian, dan menduga adanya ketidaksesuaian antara nilai pasar dan nilai pajak yang ditetapkan.

Rumah Ningrat: Hunian yang Tahan terhadap Gejolak Kebijakan
Di tengah ketidakpastian ini, Rumah Ningrat hadir sebagai contoh pengembang yang tidak hanya menjual properti, tetapi juga menawarkan rasa aman, transparansi, dan keberpihakan pada masyarakat.
Sebagai proyek hunian dari PT Raja Sukses Propertindo, Rumah Ningrat telah beroperasi sejak 2014 dan dikenal di wilayah Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan Indramayu. Di tengah gejolak seperti kenaikan PBB di Pati, Rumah Ningrat menunjukkan bagaimana hunian bisa tetap menjadi aset yang aman dan berkelanjutan.

Apa yang Membuat Rumah Ningrat Berbeda?
Transparansi Legalitas dan Nilai Jual

  • Setiap unit Rumah Ningrat dilengkapi dengan informasi NJOP yang jelas dan sesuai dengan nilai pasar.
  • Proses transaksi dilakukan secara terbuka, dengan edukasi kepada pembeli tentang implikasi pajak dan biaya-biaya lainnya.
    Hunian Terjangkau dan Berdaya Guna
  • Rumah subsidi dan komersial ditawarkan dengan harga yang tetap kompetitif, bahkan di tengah fluktuasi kebijakan fiskal.
  • Konsep “one stop living” menggabungkan hunian, pusat niaga, dan ruang komunitas, sehingga nilai properti tidak hanya bergantung pada bangunan, tetapi juga pada ekosistem sosialnya.
    Komitmen terhadap Edukasi Finansial
  • Rumah Ningrat aktif mengedukasi calon pembeli tentang pentingnya memahami pajak, legalitas, dan strategi kepemilikan properti yang aman.
  • Dalam kampanye terbarunya, Rumah Ningrat bahkan mengangkat isu pemblokiran rekening oleh PPATK sebagai pengingat pentingnya transaksi yang transparan dan sah.

Rumah Bukan Sekadar Bangunan, Tapi Pilihan Strategis
Kenaikan PBB di Pati menjadi pengingat bahwa memilih hunian bukan hanya soal lokasi dan harga, tetapi juga soal keamanan jangka panjang, transparansi, dan keberpihakan pengembang terhadap masyarakat.
Rumah Ningrat menawarkan lebih dari sekadar tempat tinggal. Ia adalah simbol dari:

  • Keberlanjutan finansial: hunian yang tidak membebani pemilik dengan pajak yang tidak terduga.
  • Kepercayaan hukum: setiap transaksi dijalankan sesuai regulasi, dengan perlindungan terhadap risiko hukum dan finansial.
  • Kehidupan yang terintegrasi: kawasan yang mendukung gaya hidup produktif, aman, dan berkomunitas.

Kebijakan fiskal seperti kenaikan PBB bisa datang kapan saja. Tapi masyarakat berhak mendapatkan hunian yang tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga kuat secara hukum, aman secara finansial, dan berpihak secara sosial. Rumah Ningrat membuktikan bahwa di tengah gejolak, hunian bisa tetap menjadi sumber ketenangan dan keberdayaan. Karena rumah bukan hanya tempat tinggal ia adalah fondasi masa depan.

Yuk Pilih Rumah Ningrat Untuk Hidup Lebih Baik!!

Join The Discussion

Compare listings

Compare