Pulang dari Pestapora, Jangan Cuma Bawa Video tapi Bawa Mimpi Baru!

  • 7 hours ago
  • 0

Jakarta kembali bersiap menyambut gelombang euforia musik terbesar tahun ini: Pestapora 2025, yang akan digelar pada 5–7 September di Gambir Expo & Hall D2, Kemayoran.Festival tahunan ini bukan sekadar konser tapi adalah perayaan lintas generasi, genre, dan gagasan. Tahun ini, Pestapora mengusung tema unik: “Bertukar Lagu”, di mana musisi saling membawakan karya satu sama lain, menciptakan momen musikal yang tak terduga dan penuh kejutan. Line-up Spektakuler: Dari Legenda hingga Eksperimen Baru Lebih dari 230 musisi akan tampil selama tiga hari, termasuk kolaborasi yang tak pernah dibayangkan sebelumnya:

  • Hari Pertama (5 Sept): Slank × Sal Priadi, Ebiet G. Ade × Iwan Fals, Hindia membawakan karya Bernadya, Reality Club membawakan Mocca, Efek Rumah Kaca membawakan Banda Neira
  • Hari Kedua (6 Sept): Sheila On 7, Tulus, Nidji, Raisa × Bernadya, Jamrud, Iwa K – Neo – Sweet Martabak, Rocket Rockers, Endank Soekamti, Denny Caknan, dan ditutup oleh A4A Clan pimpinan Reza Arap
  • Hari Ketiga (7 Sept): Iwan Fals & Band, Raisa, MALIQ & D’Essentials, Kahitna, Yura Yunita, Goodnight Electric, Barasuara, Erwin Gutawa Orchestra, hingga Dato’ Sri Siti Nurhaliza
    Konsep “Bertukar Lagu” menjadi sorotan utama—mendorong musisi keluar dari zona nyaman dan mempersembahkan interpretasi baru atas karya sesama. Ini bukan hanya hiburan, tapi juga eksperimen artistik yang menyentuh sisi emosional penonton.

Rumah Ningrat: Dari Panggung Musik ke Panggung Kehidupan
Di tengah gegap gempita Pestapora, Rumah Ningrat hadir sebagai pengingat bahwa euforia tak hanya milik panggung, tapi juga milik rumah. Jika Pestapora adalah tempat orang bertukar lagu, Rumah Ningrat adalah tempat orang bertukar harapan tetapi tentang keamanan, aksesibilitas, dan komunitas yang saling menguatkan. Bayangkan pulang dari festival, masih terngiang lirik-lirik yang menyentuh, lalu masuk ke hunian yang tak hanya nyaman tapi juga punya cerita. Rumah Ningrat bukan sekadar properti, ia adalah panggung kecil tempat mimpi-mimpi tumbuh. Sama seperti musisi yang menafsirkan ulang lagu orang lain, Rumah Ningrat menafsirkan ulang makna “rumah” bagi generasi baru: lebih inklusif, lebih transparan, dan lebih berdampak sosial.

Pestapora mengajak kita untuk melihat musik sebagai ruang kolaborasi. Rumah Ningrat mengajak kita melihat hunian sebagai ruang transformasi. Keduanya berbicara tentang koneksi antara orang, antara cerita, antara masa lalu dan masa depan. Jadi, saat kamu berdiri di tengah kerumunan Pestapora, biarkan musik membawamu pulang. Dan saat kamu pulang, biarkan Rumah Ningrat menyambutmu dengan makna yang baru.

Yuk Ambil Unitnya Untuk Hidup Lebih Baik!!

Join The Discussion

Compare listings

Compare