
Rabu malam, 20 Agustus 2025, pukul 19.54 WIB, langit Bekasi tampak tenang seperti biasa hingga bumi tiba-tiba berguncang. Dalam hitungan detik, warga di Serang Baru, Cikarang, hingga Bojongmangu merasakan getaran yang cukup kuat untuk membuat kaca berderik, lemari bergoyang, dan sebagian orang berhamburan keluar rumah. Gempa berkekuatan 4,9 Magnitudo itu berpusat di darat, sekitar 14 kilometer tenggara Bekasi, dengan kedalaman 10 kilometer. tergolong gempa dangkal, dampaknya terasa luas: getaran menjalar hingga Jakarta, Depok, Tangerang, bahkan Karawang. BMKG mencatat intensitas III–IV MMI di Bekasi, artinya cukup kuat untuk membuat benda ringan bergeser dan menimbulkan kepanikan ringan. Bagi sebagian warga, ini bukan sekadar guncangan fisik melainkan pengingat bahwa tempat tinggal bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal keamanan.
Di tengah ketidakpastian geologis, pertanyaan pun muncul: seberapa siap hunian kita menghadapi risiko alam seperti ini? Dan di sinilah peran hunian seperti Rumah Ningrat menjadi relevan, bukan hanya sebagai tempat tinggal, tapi sebagai perlindungan yang dirancang dengan kesadaran akan kondisi lokal.
Apa yang Terjadi?
- Gempa utama dipicu oleh aktivitas Sesar Baribis, zona patahan aktif yang membentang dari Jakarta hingga Purwakarta.
- BMKG mencatat 13 gempa susulan hingga Kamis pagi, dengan magnitudo terbesar 3,9.
- Dampak fisik: 26 rumah rusak, satu mushalla roboh di Desa Sukabungah, Bojongmangu.
- Aktivitas KRL dan kereta cepat Whoosh sempat dihentikan demi keselamatan.
Rumah Ningrat: Ketahanan Hunian di Zona Rawan
Perumahan Rumah Ningrat Bekasi Jayasampurna berlokasi di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, wilayah yang masuk dalam zona rawan gempa menengah. Dengan harga terjangkau Rp185 juta, Rumah Ningrat menawarkan hunian subsidi dengan spesifikasi teknis yang relevan untuk kondisi geologis Bekasi:
- Atap baja ringan dan dinding hebel: material yang lebih fleksibel dan tahan guncangan ringan.
- Pondasi batu kali dan lantai keramik: struktur dasar yang penting untuk meredam getaran.
- Jalur PDAM dan listrik 1300 watt: memastikan pasokan air dan energi tetap stabil pasca-bencana.
Namun, gempa ini menjadi pengingat bahwa ketahanan bangunan bukan hanya soal harga atau desain, tapi juga soal kesadaran risiko. Rumah Ningrat punya peluang untuk tampil sebagai pionir hunian terjangkau yang sadar bencana dengan edukasi, simulasi evakuasi, dan transparansi konstruksi.
Yuk Pilih Rumah Ningrat Untuk Hidup Lebih Baik