
Pada 8 September 2025, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, menggantikan Sri Mulyani Indrawati yang telah lama menjadi simbol stabilitas fiskal Indonesia. Bagi sebagian orang, ini hanya reshuffle kabinet. Tapi bagi jutaan rakyat yang hidup dari gaji ke gaji, perubahan ini bisa berarti harapan baru atau kekhawatiran lama yang kembali.
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa?
- Lahir di Bogor, lulusan Teknik Elektro ITB dan meraih gelar MSc serta PhD di bidang Ekonomi dari Purdue University, AS.
- Pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS sejak 2020, dan aktif di berbagai posisi strategis pemerintahan.
- Kariernya melintasi sektor migas, riset ekonomi, hingga BUMN—menunjukkan kapasitas teknokrat yang matang dan multidisipliner.
Dengan latar belakang ini, publik berharap Purbaya mampu merumuskan kebijakan fiskal yang lebih inklusif, terutama bagi masyarakat kelas pekerja dan generasi muda yang masih berjuang memiliki rumah pertama.
Rumah Ningrat: Ketika Kebijakan Bertemu Kenyataan
Di tengah pergantian pucuk pimpinan keuangan negara, satu pertanyaan penting muncul: Apa arti perubahan ini bagi akses perumahan rakyat? Rumah Ningrat, sebagai pengembang properti yang fokus pada hunian pertama keluarga, telah lama berdiri di garis depan isu ini. Dengan proyek-proyek di Cirebon, Kuningan, dan Majalengka, Rumah Ningrat bukan sekadar menjual rumah ia menjual harapan.
Harapan bahwa subsidi perumahan tetap ada. Bahwa birokrasi KPR tidak makin rumit. Bahwa mimpi punya rumah tidak jadi korban inflasi dan ketidakpastian fiskal
Pergantian Menkeu bukan hanya soal siapa yang duduk di kursi kementerian. Ini soal bagaimana keputusan di Jakarta berdampak pada ibu-ibu yang menabung receh demi DP rumah, atau anak muda yang rela tinggal di kontrakan sempit demi masa depan. Rumah Ningrat mengajak kita untuk tidak hanya menonton perubahan, tapi ikut mengawalnya. Dengan transparansi, edukasi, dan produk yang relevan, Rumah Ningrat hadir sebagai mitra rakyat dalam menghadapi transisi ekonomi.
Purbaya Yudhi Sadewa mungkin akan merumuskan APBN. Tapi Rumah Ningrat merumuskan harapan. Di tengah reshuffle dan ketidakpastian, satu hal tetap pasti: rumah bukan sekadar bangunan, tapi simbol stabilitas, martabat, dan masa depan. Dan itulah yang terus diperjuangkan oleh Rumah Ningrat dengan atau tanpa reshuffle.
Yuk Pilih Rumah Ningrat Untuk Hidup Lebih Baik!!